Lewati ke konten


Tersedia 24/7

Cara untuk tidak membuang makanan

oleh Dominika Latkowska 20 Apr 2023 0 komentar
Möglichkeiten, Lebensmittel nicht zu verschwenden

 

Membeli makanan dalam jumlah berlebihan, sering kali berlebihan, dan kemudian membuang produk yang terbuang sudah menjadi hal yang biasa dan normal bagi banyak orang. Menurut laporan Asosiasi Bank Makanan Polandia "Tidak Ada Pemborosan Makanan 2020", sekitar 54% orang Polandia mengakui bahwa mereka kadang-kadang membuang makanan. Yang paling sering dibuang adalah roti, sayuran dan buah-buahan, daging iris, dan produk susu.

Sekitar satu miliar ton makanan terbuang setiap tahun di seluruh dunia (menurut laporan PBB), dan pada saat yang sama masih ada negara-negara di mana rata-rata warga tidak mampu membeli makanan sehat sehari-hari. Penduduk Amerika Utara dan Eropa membuang makanan paling banyak, sedangkan penduduk Afrika paling sedikit. Oleh karena itu, pemborosan makanan saat ini dianggap sebagai masalah ekonomi, etika, dan lingkungan. Kita membeli lebih banyak daripada yang bisa kita makan karena:

  • Kita tidak merencanakan belanja dan makanan,
  • kita menyimpan makanan dengan cara yang tidak tepat,
  • kita menyiapkan porsi makanan yang terlalu besar,
  • Kita memiliki akses yang sangat mudah ke toko makanan,
  • Kita memiliki kesadaran yang rendah, tidak reflektif, dan kurang menghormati makanan.

Karena isu pemborosan makanan semakin banyak dibahas di media dan muncul gerakan seperti Zero Waste atau Less Waste, kesadaran masyarakat pun meningkat. Semakin banyak orang bertanya-tanya apa yang bisa dilakukan untuk mengurangi pemborosan makanan. Berikut beberapa cara untuk tidak membuang makanan:

Perencanaan Makanan dan Daftar Belanja

Sebaiknya merencanakan makan malam beberapa hari sebelumnya sambil memeriksa apa yang sudah kita miliki di lemari dapur. Kita tidak selalu ingat setiap hari bahwa kita masih punya satu bungkus beras atau mie tersisa, sehingga saat berbelanja tanpa persiapan sering kali kita membeli barang yang sebenarnya sudah ada di dapur rumah. Jika kita berbelanja tanpa daftar yang sudah disiapkan, keranjang belanja juga akan berisi produk yang mungkin tidak kita inginkan atau tidak tahu bagaimana menggunakannya untuk makan malam, tapi kita tergoda oleh iklan atau promosi. Tanpa daftar makanan dan belanja, kita tidak selalu bisa memperkirakan kebutuhan makanan dengan benar dan mudah tergoda oleh promosi seperti beli 2 gratis 1. Dengan merencanakan makanan dan membuat daftar belanja yang rinci dengan jumlah tertentu dari makanan tertentu, kita hanya membeli apa yang benar-benar bisa kita konsumsi.

Organisasi dan kerapian yang baik di lemari dapur

Ada baiknya memeriksa laci dapur secara teratur untuk mengingat makanan apa yang ada di dalamnya dan menggunakannya secara rutin saat menyiapkan makan malam. Dengan demikian kita bisa menggunakan makanan sebelum kedaluwarsa. Juga baik menyimpan makanan dalam wadah transparan atau yang diberi label dengan jelas.

Penyimpanan makanan yang tepat

Penyimpanan makanan yang tepat sangat penting. Ini mencegah makanan cepat rusak. Misalnya, produk lepas dengan masa simpan lama harus dimasukkan ke dalam wadah kaca yang rapat jika kita tidak ingin ngengat muncul di dalamnya. Lebih baik menyimpan roti dalam kantong kain atau linen daripada kantong plastik. Jika setelah hari raya masih ada makanan yang tidak diinginkan siapa pun, ada baiknya membekukannya. Sayuran dan buah yang kehilangan kekerasannya dan kita belum tahu akan dibuat apa, juga bisa dibekukan. Sayuran beku sangat baik untuk membuat sup dan buah beku untuk membuat koktail.

Sayuran yang tidak sempurna dan buah-buahan

Kita terbiasa bahwa sayuran dan buah harus terlihat sempurna dan jika misalnya ada noda kecil pada pisang, kita lebih memilih membuangnya daripada memakannya, meskipun itu masih buah yang sehat. Ini juga menjadi masalah pada hasil panen, di mana sejumlah besar buah dan sayuran yang lezat dan sehat terbuang karena tidak memenuhi standar warna, ukuran, atau bentuk.

Terakhir, beberapa aturan umum dan sederhana yang tidak hanya mengurangi pemborosan makanan tetapi juga memudahkan organisasi di dapur:

  • Herbal segar dikemas dalam kantong dan dibekukan,
  • Herbal yang kehilangan kesegarannya bisa dicincang dan disimpan di dalam freezer,
  • Roti basi tidak harus dibuang, bisa dibuat roti panggang,
  • Lebih baik membeli sosis berdasarkan berat dan mengisinya ke dalam wadah kaca atau kertas perkamen, daripada menyimpannya dalam kemasan plastik.

 

Postingan sebelumnya
Posting berikutnya

Tinggalkan komentar

Harap dicatat, komentar harus disetujui sebelum dipublikasikan.

Seseorang baru saja membeli a

Terima kasih telah berlangganan!

Email ini telah didaftarkan!

Belanja tampilannya

Pilih opsi

Biogo.de
Daftar untuk berita, produk baru 🧪 & penawaran eksklusif 🎉📬

Baru-baru ini dilihat

Opsi edit
Pemberitahuan Ketersediaan Kembali
this is just a warning
Login
Keranjang belanja
0 item
0%