Jus sayuran

Diet sehat tidak hanya mencakup makanan seimbang yang menyediakan jumlah mineral yang tepat, tetapi juga minuman yang sering kali mengandung zat buatan dan pengawet yang berbahaya bagi tubuh. Oleh karena itu, disarankan untuk terutama minum: air mineral dengan misalnya buah segar, teh herbal tanpa tambahan gula, atau jus sayur dan...

Diet sehat tidak hanya mencakup makanan seimbang yang menyediakan jumlah mineral yang tepat, tetapi juga minuman yang sering kali mengandung zat buatan dan pengawet yang berbahaya bagi tubuh. Oleh karena itu, disarankan untuk terutama minum: air mineral dengan misalnya buah segar, teh herbal tanpa tambahan gula, atau jus sayur dan buah yang sehat. Yang terakhir ini dapat dibuat sendiri atau dibeli di toko organik untuk memastikan bahwa mereka alami. Jika Anda membuatnya di rumah, Anda harus mempertimbangkan bahwa ini adalah proses yang memakan waktu dan perlakuan panas pada jus dapat berdampak negatif pada nilai gizinya.


Jenis-jenis Jus

Jus buah dan sayuran dapat diklasifikasikan menurut banyak kriteria. Di pasaran terdapat jus yang tidak dipasteurisasi, yang tanggal kedaluwarsanya sangat singkat, biasanya satu hari, serta minuman yang dipasteurisasi, yang dapat menjalani proses ini pada suhu yang lebih rendah atau lebih tinggi, yang memengaruhi tanggal kedaluwarsanya.

Jus diklasifikasikan berdasarkan penampilannya menjadi jus jernih, seperti jus apel, jus keruh alami seperti jus jeruk, dan puree, termasuk jus wortel. Kriteria lain adalah jenis bahan setengah jadi yang digunakan untuk membuat jus, karena bisa dibuat dari buah dan sayuran segar, tetapi juga dari puree pekat.

Sifat jus sayuran

Sebaiknya perhatikan label minuman yang masuk ke keranjang belanja untuk mengetahui apakah mengandung zat berbahaya buatan. Mereka sering mengandung pewarna kimia, aroma tidak alami, dan pengawet. Pada jus sayuran dan buah yang dibuat dari produk segar dari produsen makanan organik dan sehat, hal ini bukan masalah.

Jus sayuran memperkuat seluruh tubuh dan cepat serta efisien diserap olehnya. Selain itu, mereka berdampak positif pada proses pencernaan dan mengurangi risiko terkena berbagai penyakit. Minuman nabati, berbeda dengan minuman buah, tidak meningkatkan kadar insulin, kecuali jus dari sayuran akar seperti wortel atau bit merah.

Tergantung pada buah dan sayuran apa yang digunakan untuk membuat jus, mereka memiliki berbagai sifat yang mendukung kesehatan. Jus wortel adalah sumber vitamin A dan asam askorbat yang sangat baik, yang memperkuat kekebalan dan meningkatkan penglihatan. Minuman yang dibuat dari tomat adalah sumber likopen serta kalium dan melindungi kulit dari efek berbahaya sinar matahari. Jus kubis populer untuk masalah fungsi sistem pencernaan, yang mendukung fungsi usus dan lambung serta dapat memperlambat proses penuaan. Minuman yang kurang dikenal adalah jus artichoke, yang kaya mineral seperti vitamin A, E, C serta zat besi, kalsium, fosfor, dan magnesium.

Jus sayuran untuk melengkapi pola makan sehat

Dengan minum jus sayuran, Anda dapat dengan mudah melengkapi jumlah sayur dan buah yang direkomendasikan setiap hari, karena bentuk cairnya seringkali lebih mudah diserap oleh tubuh. Untuk memastikan minuman tersebut mudah dicerna, sebaiknya diminum segera setelah disiapkan atau setelah membuka botol. Terlalu banyak jus dapat berdampak negatif pada tubuh, oleh karena itu Anda harus memvariasikan pola makan Anda.

Jus sayuran bisa menjadi cara untuk membersihkan tubuh dari racun dan dengan demikian meningkatkan fungsi usus dan hati. Mereka menyediakan dosis besar vitamin dan mineral yang diperlukan untuk kelancaran fungsi seluruh tubuh manusia. Selain itu, jus ini dapat digunakan untuk pencegahan dan juga untuk mendukung tubuh dalam melawan infeksi dan penyakit.

Produk yang baru dilihat